Translate

Senin, 22 Agustus 2011

Pembelajaran musik di SD

Musik itu adalah salah satu demensi pengembangan satu dimensi pengembangan kreativitas yang merupakan intisari dari pengembangan musik di sekolah dasar, khususnya diarahkan pada kreativitas estetis.
Pembelajaran musik disekolah dasar diberikan secara bertahap menurut tingkat perkembangan anak. Pembelajaran musik selalu memperhatikan bagian-bagian dari semua unsur musik, hal ini disebabkan bahwa setiap lagu atau komposisi musik yang digunakan sebagai model atau media pembelajaran terbentuk dari unsur-unsur musik yang esensial sebagai kesatuan musik.
Pelaksanaan pembelajaran selalu memperhatikan pertambahan kemampuan, perkembangan sikap estetis, dan ketrampilan musik secara gradual menurut tata urutan yang logis dengan memperhatikan kesenangan dan keterpaduan dengan kehidupan anak sehari-hari.
Pengajaran musik lebih menekankan terlebih dahulu rasa irama, rasa nada atau bayangan nada untuk bernyanyi dengan tingggi rendah nada secara tepat dan denyutan-denyutan pulsa secara benar. Pengajaran diharapkan tidak menekan pada menghafalkan melodi terlebih dahulu atau bahkan menterjemahkan not angka.
Dengan model pembelajaran yang demikian akan membuat anak mengalami kesulitan dan justru menghambat tumbuhnya rasa musik.
Pembelajaran dapat berlangsung jika di dalamnya terdapat interaksi yang baik antara guru dan murid. Murid tersebut berasal dari berbagai latar belakang keluarga, masyarakat, terutama perbedaan individual yang sangat unik. Interaksi terjadi jika guru mampu mengenal,memahami menerima anak apa adanya dan bertindak sesuai dengan keadaan masing-masing individu anak. Anak yang berada pada lingkungan klasikal, akan mudah lebih tumbuh rasa musiknya disbanding anak yang tinggal pada masyarakat atau keluarga yang awam.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran music disekolah dasar dengan baik, guru harus memiliki pengetahuan mengenai bagaimana membelajarkan musik pada anak SD, memiliki rasa suka pada musik, kemauan yang tinggi untuk mengajarkan pada anak, pemahaman bahwa pembelajaran musik mengutamakan tumbuhnya rasa musik,seperti: rasa irama, rasa nada, harmonisasi, kesukaan , penghayatan musik.
Pembelajaran musik dilaksanakan melaluai kegiatan pengalaman musil yang senantiasa berkenaan dengan bunyi. Untuk itu idealnya musik mempunyai tempat yang terpisah agar tidak mengganggu kelas yang lain.
Belajar musik melalui pengalaman musik memerlukan alat musik aktif. Alat musik aktif berupa alat-alat musik yang dapat dimainkan, sedangkan alat musik pasif, misalnya: tape recorder, VCD. Alat musik pasif efektif untuk pengembangan rasa tetapi kurang tepat untuk pengembangan keterampilan, maka praktek langsung berbagai kegiatan pengalaman musik sangat mutlak, misalnya: bergerak sesuai gerak musik, bernyanyi, menulis, membaca, bermain musik, improvisasi, dan kreativitas.
Alat musik yang digunakan untuk pembelajaran di SD sebaiknya adalah alat musik dasar, misalnya pianika ataupun recorder.
Pembelajaran musik sebaiknya selalu disuaikan dengan subjek didik, sehingga pembelajaran seni musik juga disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, kesukaan anak, dan karakteristik masing-masing individu., anak sekolah dasar belajar melalui cara-cara informal, nyata dalam kehidupan sehari-hari, langsung, dikemas dalam situasi informil, praktis dan bermakna. Keadaan demikian belajar musik melalui pengalaman musik merupakan salah satu alternatif yang memberi jalan kemudahan bagi murid.
Pengalaman musik dimanfaatkan untuk memupuk pengetahuan, apresiasi, sekaligus mengembangkan keterampilan, sehingga mendorong kegiatan anak kehausan anak untuk mengungkapkan ekspresinya secara kreatif estetis. Pembelajaran musik juga dipengaruhi oleh karakteristik musik atau kajian yang akan dibahas, kemampuan dan kemauan guru serta murid, tersedianya berbagai media, hakikat pembelajaran musik bagi anak.
Dari hal tersebut mengenai pembelajaran musik di SD dapat kita ketahui bahwa pembelajaran musik adalah kegiatan aktif dalam pengalaman musik. Pembahasan unsur-unsur musik disampaikan bersamaan dengan kegiatan pengalaman musik dengan cara alamiah bernyanyi, bermain, bergerak, dan analisis lagu model jika kajian teoritis, sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti anak usia SD.

http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/03/pembelajaran-musik-di-sd/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar