NAMA : SUWARNO
NIM : 0808036106
KELAS : 19.2
TUGAS : RESUME 4 LANDASAN PENDIDIKAN
Teknologi memediasi masalah di lingkungan belajar
Kegiatan pembelajaran :
- Konteks , siswa membentuk struktur nyata dalam pembelajaran
- Pengalaman, pendekatan penelitian menjadi strategi kunci dalam situasi belajar mengajar dan lingkungan belajar
- Interaksi, lingkungan pembelajaran membentuk siswa untuk bias bekerja sama dalam komunitas belajar
Uji teknologi dalam lingkungan belajar yang terpusat pada masalah :
PBL tahapannya :
- Masalah penyajian
- Hipotesis dan ide yang menyeluruh
- Identivikasi yang relevan antara fakta dan masalah pembelajaran
- Investigasi dan pengumpulan informasi
- Analisis hasil dan informasi
- Presentasi informasi dan analisis antar anggota kelompok
- Negosiasi dan fevisi masalah pembelajaran
- Pengulangan pencarian dan pengumpulan informasi
- Penyeluruhan solusi
- Refleksi dan evaluasi
CoVis :
- Dikembangkan untuk pengenalan sains melalui penggunaan peralatan visualisasi sains yang secara konteks dikolaborasikan
- Pengenalan sains melalui peralatan dalam sains dengan menggunakan fenomena local
- Dengan notebook kolaborasi
KB :
- Tindakan kostruktif dan kolaboratif
- Merubah keyakinan dan sikap serta membuat dan memperbaiki ide-ide
- CSCL ( Computer Support Collaborative Lerning )
Systempembelajaran CSCL
- Dukungan konstruksi pengetahuan, siswa mengemukakan ide-ide mereka dalam system database membuat koneksi antara catatan-catatan yang berkaitan dan menampilkan informasi dalam berbagai perspektif. Dukungan ini membuat belajar menjadi terukur dan aktivitasnya disengaja
- Dukungan kolaboratif timmembawa interaktif pengguna melalui sikap public berdasarkan pesan/catatan database sebaik fasilitas yang membangun keberanian kolaborasi
- Kemajuan support inquiri seperti pembawa teori yang dibangun untuk menuntun siswa kepada kegiatan yang menjadi fokus kognitif tujuan mereka
Pebandingan uji teknologi
PBL
Konteks : - Diperlukan perubahan pada masalah yang ditemukan sehari-hari
- Menyesuaikan dengan silabus
- Masalah-masalah yang ditemukan sering kali diabaikan
Pengalaman; Menitik beratkan pada dukungan terhadap siswa guna memecahkan
Masalah yang tidak terstruktur sekalipun.
Interaksi : Berperan penting dalam proses pemecahan masalah mulai dari
Menjabarkan hipotesis sampai refleksi dan evaluasi
CoVis
Konteks : Desain masalah yang outentik
Pengalaman : Membantu siswa dalam menggeneralisasikan masalah, membuat
rencana sendiri untuk mengidentifikasi dan mengekplorasi data,
kemudian membuat langkahnya sendiri untuk mrnyebarkan
dan mempraktikkan penyelesaian.
Interaksi : Fasilitas interaksi dibangun pada saat pembelajaran
KB
Konteks : Penjelasan suatu masalah yang diidentifikasi dan digenaralisasi oleh
Siswa
Menggunakan alat untuk merepresentasikan
Teknologi untuk merepresentasikan kondisi pengalaman keilmuan
Pengalaman : Menitik beratkan padapenggunaan teknologi untuk mendukung
Pembelajaran kolaboratif
Kesimpulan
Teknologi dapat dijadikan untuk mendukung program pemecahan masalah
Isu Dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah secara Online
- Kelompok beranggotakan 5-8 siswa bekumpul dan mengemukakan alas an masalah . Merka mendefinisikan dan membatasi masalah dan menentukan tujuan pembelajaran dengan mengidentifikasikan apa yang telah mereka ketahui, apa hipotesisnya yang mereka pikirkan , apa yang mereka perlukan untuk belajar agar makin baik memahami dimensi dari masalah, dan kegiatan belajar apa yang disyaratkan dan siapayang akan menunjukkan mereka
- Selama pembahasan terarah sendiri, siswa secara individu melengkapi tugas belajar mereka. Mereka kumpulkan dan mempelajari sumber daya dan mempersiapkan laporan untuk disajikan pada kelompok mereka sendiri.
- Siswa berbagi apa yang mereka pelajari dalam kelompok dan mengkaji ulang masalah, menghasilkan hipotesis tambahan dan menolak sesuatu yang tidak cocok berdasarkan pembelajaran mereka
- Diakhir pembelajaran , siswa meringkas dan mengintegrasikan hasil belajar mereka
Faktor – faktor masalah :
- Faktor eksternal dari masalah : Kompleksitas masalah, kedinamisan masalah dan peran dari kontek masalah
- Faktor internal : Karakteristik siswa, disposisi intelektual seperti intelegensi, ketrampilan teori dan tingkat pengalaman yang dikuasai siswa
Tipologi masalah : algoritma , soal cerita aturan menggunakan maslah, menyelesaikan masalah, diaknose masalah, pertunjukkan , disain masalah dan dilemma
Beberapa masalah (yang digambarkan oleh David Jonassen )
- Cerita masalah
- Aturan menggunakan masalah
- Strategi pertunjukkan
- Desain masalah
Menskalakan PBL dalam Lingkungan online
- Model konseptual :mengilustrasikan interkoneksi dari komponen – komponen system
- Simulator : Pendiagnosa atau orang yang menyelesaikan masalah
- Perpustakaan kasus : Memori kasus dan bagaimana cara menyelesaikannya
Lapisan penyajian masalah : Pendiagnosa memecahkan masalah dengan membuka memori yang berisikan perpustakaan kasus kemudian kepada kegiatan pembelajaran dengan model system berlapis untuk mempelajari masalah dan setelah selesai dikembalikan kembali pada perpustakaan masalah ,disimpan untuk keperluan studi pemecahan masalah kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar